Berangkat dari sebuah ide untuk melakukan gebrakan kecil di sekolah tertua di Bantaeng, Kepsek (H. M. Alam Nur) mempersembahkan event bergengsi tingkat sekolah bertajuk Pameran Spektakuler (Prestasi dan Ekstrakurikuler). Melalui pameran ini, diharapkan menjadi langkah awal yang positif untuk memicu terlaksananya event serupa di beberapa sekolah di Kabupaten Bantaeng, khususnya pada tingkatan SMA maupun SMP. Hasil kreasi siswa yang telah dibuat selama ini melalui bimbingan guru, dipamerkan untuk mendapat penilaian dari para pengunjung. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat membeli dan melakukan pesanan terhadap beberapa produk yang telah siap jual.
Pameran yang berlangsung sejak kemarin (Red. : Selasa, 10 Pebruari 2015) di Kampus SMA Negeri 1 Bantaeng, direncanakan berlangsung sampai tanggal 12 Pebruari 2015. Adapun pesertanya, pada umumnya berasal dari kalangan siswa/siswi SMA Negeri 1 Bantaeng.
Peserta dari kalangan luar sekolah ini, antara lain :
Peserta dari kalangan siswa SMA Negeri 1 Bantaeng, terdiri dari :
Turut hadir dalam seremonial pembukaan yang berlangsung kemarin sore, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga yang diwakili oleh Sekretaris (Basri), Ketua Komite Sekolah (Muslimin) dan Dewan Pembina Guru.
"Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) terbilang mudah diucapkan, tetapi sangat sulit untuk merealisasikannya ke dalam kehidupan kita. Bulan Oktober mendatang, MEA mulai akan didengungkan. Namun, saat ini kita sudah merasakan dampak yang ditimbulkannya. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah ruah. Tetapi kemiskinan dan pengangguran masih menghantui di seluruh pelosok tanah air. Olehnya itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi pengangguran. Saat ini, sedang digodok dan dilakukan pendaftaran tenaga kerja yang akan disiapkan untuk mengisi posisi-posisi strategis di Bantaeng Industrial Park (BIP) di Pa'jukukang. Melalui pendaftaran tersebut, sekitar 30-40 orang akan dikirim ke China untuk Training sekaligus belajar beradaptasi dengan lingkungan industri yang akan dihadapinya kelak. Demikian diungkapkan H. M. Nurdin Abdullah saat membuka acara Pameran Spektakuler.
Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) dalam sambutannya mengapresiasi penuh event tersebut. "Kita patut mengapresiasi kegiatan ini, dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, para guru serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. Saya menitipkan pesan kepada semua pihak yang berkompeten, khususnya kepada Kepala Sekolah agar dapat membimbing anak-anak kita menjadi generasi yang lebih berkualitas. Jangan lagi ada yang bermain busur-busur, dan tawuran. Kreasi seperti ini diharapkan meminimalisir perilaku buruk yang dapat menjerumuskan siswa ke dalam hal-hal kriminalitas."
Kabupaten Bantaeng telah menjadi salah satu daerah yang terus dilirik dan menjadi daerah percontohan nasional. Berbagai daerah di Indonesia melakukan kunjungan untuk belajar kepada Bantaeng. Bahkan dari luar negeri pun sudah tidak asing lagi, sering melakukan kunjungan di daerah kita ini. Generasi muda saat ini dituntut untuk dapat menguasai minimal 2 bahasa asing, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Anak-anak kita yang mampu menguasai bahasa tersebut, tentunya akan lebih siap menghadapi setiap perubahan dan kemajuan, khususnya menghadapi dan melalui MEA.
PUNNA ERO' KO ANJAMA...MANGE KO RI PA'JUKUKANG...!!!
Kalimat ini, diungkapkan Bupati Bantaeng untuk menggambarkan bahwa di Pa'jukukang terdapat ruang yang sebesar-besarnya untuk memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan dan peluang hidup yang lebih baik.
Selama ini, daerah yang begitu kecil di Sulawesi Selatan ini tidak pernah dilirik dan kerap disepelekan. Namun dengan kehadiran beberapa icon-icon baru seperti BIP di Kecamatan Pa'jukukang, Bantaeng berbalik 180 derajat sebagai daerah tujuan dan daerah kunjungan. Warga Pa'jukukang dulunya tidak pernah mau berbangga dan mengaku sebagai warga setempat ketika ditanya daerah asalnya. Tetapi, sekarang ketika ditanya, mereka akan bersahutan seraya meneriakkan kobaran semangat dari dalam jiwanya, "Saya dari Pa'jukukang di Kabupaten Bantaeng", tambah H. M. Nurdin Abdullah dengan keceriaannya.
Pameran yang berlangsung sejak kemarin (Red. : Selasa, 10 Pebruari 2015) di Kampus SMA Negeri 1 Bantaeng, direncanakan berlangsung sampai tanggal 12 Pebruari 2015. Adapun pesertanya, pada umumnya berasal dari kalangan siswa/siswi SMA Negeri 1 Bantaeng.
Peserta dari kalangan luar sekolah ini, antara lain :
- Pengusaha Batu Permata dari dalam dan luar Bantaeng
- Sekolah Penerbangan dari Gowa
- AMBAE dari Kabupaten Bantaeng
Peserta dari kalangan siswa SMA Negeri 1 Bantaeng, terdiri dari :
- OSIS
- PASKIBRAKA
- SANGGAR SENI
- PMR
- JURNALIS
- KIR
- IRMUS
- PRAMUKA
- OLAH RAGA
- UKS
- KIS
- PIK
- S3PALA
- Menciptakan alat pendeteksi Banjir
- Beras analog yang terbuat dari umbi-umbian (Ui)
Turut hadir dalam seremonial pembukaan yang berlangsung kemarin sore, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga yang diwakili oleh Sekretaris (Basri), Ketua Komite Sekolah (Muslimin) dan Dewan Pembina Guru.
"Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) terbilang mudah diucapkan, tetapi sangat sulit untuk merealisasikannya ke dalam kehidupan kita. Bulan Oktober mendatang, MEA mulai akan didengungkan. Namun, saat ini kita sudah merasakan dampak yang ditimbulkannya. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah ruah. Tetapi kemiskinan dan pengangguran masih menghantui di seluruh pelosok tanah air. Olehnya itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi pengangguran. Saat ini, sedang digodok dan dilakukan pendaftaran tenaga kerja yang akan disiapkan untuk mengisi posisi-posisi strategis di Bantaeng Industrial Park (BIP) di Pa'jukukang. Melalui pendaftaran tersebut, sekitar 30-40 orang akan dikirim ke China untuk Training sekaligus belajar beradaptasi dengan lingkungan industri yang akan dihadapinya kelak. Demikian diungkapkan H. M. Nurdin Abdullah saat membuka acara Pameran Spektakuler.
Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) dalam sambutannya mengapresiasi penuh event tersebut. "Kita patut mengapresiasi kegiatan ini, dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, para guru serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. Saya menitipkan pesan kepada semua pihak yang berkompeten, khususnya kepada Kepala Sekolah agar dapat membimbing anak-anak kita menjadi generasi yang lebih berkualitas. Jangan lagi ada yang bermain busur-busur, dan tawuran. Kreasi seperti ini diharapkan meminimalisir perilaku buruk yang dapat menjerumuskan siswa ke dalam hal-hal kriminalitas."
Kabupaten Bantaeng telah menjadi salah satu daerah yang terus dilirik dan menjadi daerah percontohan nasional. Berbagai daerah di Indonesia melakukan kunjungan untuk belajar kepada Bantaeng. Bahkan dari luar negeri pun sudah tidak asing lagi, sering melakukan kunjungan di daerah kita ini. Generasi muda saat ini dituntut untuk dapat menguasai minimal 2 bahasa asing, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Anak-anak kita yang mampu menguasai bahasa tersebut, tentunya akan lebih siap menghadapi setiap perubahan dan kemajuan, khususnya menghadapi dan melalui MEA.
PUNNA ERO' KO ANJAMA...MANGE KO RI PA'JUKUKANG...!!!
Kalimat ini, diungkapkan Bupati Bantaeng untuk menggambarkan bahwa di Pa'jukukang terdapat ruang yang sebesar-besarnya untuk memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan dan peluang hidup yang lebih baik.
Selama ini, daerah yang begitu kecil di Sulawesi Selatan ini tidak pernah dilirik dan kerap disepelekan. Namun dengan kehadiran beberapa icon-icon baru seperti BIP di Kecamatan Pa'jukukang, Bantaeng berbalik 180 derajat sebagai daerah tujuan dan daerah kunjungan. Warga Pa'jukukang dulunya tidak pernah mau berbangga dan mengaku sebagai warga setempat ketika ditanya daerah asalnya. Tetapi, sekarang ketika ditanya, mereka akan bersahutan seraya meneriakkan kobaran semangat dari dalam jiwanya, "Saya dari Pa'jukukang di Kabupaten Bantaeng", tambah H. M. Nurdin Abdullah dengan keceriaannya.
1 comments:
kreatif banget
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.