Sehabis melaksanakan senam maupun jogging di Pantai Seruni Bantaeng, dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan di tempat yang sama dengan cepat. Layanan ini berlaku bagi siapa pun. Termasuk pengunjung destinasi wisata yang berada di pusat kota daerah ini.
Cukup mendatangi pos pemeriksaan yang disiapkan. Lokasinya berdekatan dengan armada berupa ambulance berteknologi super canggih yang merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Jepang. Dokter dan perawat disertai obat-obatan tersedia di tempat tersebut.
Semua gratis dan tidak perlu administrasi rumit, hanya berbekal identitas pasien sebagai bahan laporan semata. Bentuk layanan kemanusiaan ini diprakarsai dan ditangani langsung oleh Brigade Siaga Bencana (BSB) Bantaeng dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
Jika layanan utama BSB melalui call center 113, pasien akan didatangi ke rumah dengan respon time maksimal 20 menit, maka layanan yang satu ini mendatangi spot-spot kegiatan pada khususnya.
Hanya berlaku dalam wilayah Kabupaten Bantaeng. "Tidak terbatas bagi warga setempat saja. Namun, siapa pun yang berada ataupun sedang melintas di Bantaeng, maka wajib mendapatkan layanan BSB Bantaeng". tutur H. M. Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng).
Sementara bagi pasien yang harus dirujuk ke Makassar, Pemda memfasilitasi 2 orang dari pihak keluarga untuk bisa mendampingi pasien selama perawatan. Biaya hidup, makan dan tempat tinggal yang kerap menjadi ketakutan bagi keluarga pasien selama ini tidak dirasakan di Bantaeng.
Trauma resiko dirujuk menghilang dengan sendirinya dengan hadirnya layanan gratis dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Bagi pasien yang akan dirujuk, RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng berkoordinasi lebih awal dan berkesinambungan dengan rumah sakit daerah tujuan rujukan hingga pasien selesai ditangani.
Pasien yang diberangkatkan ke Makassar bersama keluarganya tidak perlu khawatir lagi. Mengingat segala sesuatu disana telah siap semua, baik kamar maupun dokter yang akan menjemput dan merawatnya. tegas dr. Takudaeng selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
Cukup mendatangi pos pemeriksaan yang disiapkan. Lokasinya berdekatan dengan armada berupa ambulance berteknologi super canggih yang merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Jepang. Dokter dan perawat disertai obat-obatan tersedia di tempat tersebut.
Semua gratis dan tidak perlu administrasi rumit, hanya berbekal identitas pasien sebagai bahan laporan semata. Bentuk layanan kemanusiaan ini diprakarsai dan ditangani langsung oleh Brigade Siaga Bencana (BSB) Bantaeng dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
Jika layanan utama BSB melalui call center 113, pasien akan didatangi ke rumah dengan respon time maksimal 20 menit, maka layanan yang satu ini mendatangi spot-spot kegiatan pada khususnya.
Hanya berlaku dalam wilayah Kabupaten Bantaeng. "Tidak terbatas bagi warga setempat saja. Namun, siapa pun yang berada ataupun sedang melintas di Bantaeng, maka wajib mendapatkan layanan BSB Bantaeng". tutur H. M. Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng).
Sementara bagi pasien yang harus dirujuk ke Makassar, Pemda memfasilitasi 2 orang dari pihak keluarga untuk bisa mendampingi pasien selama perawatan. Biaya hidup, makan dan tempat tinggal yang kerap menjadi ketakutan bagi keluarga pasien selama ini tidak dirasakan di Bantaeng.
Trauma resiko dirujuk menghilang dengan sendirinya dengan hadirnya layanan gratis dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Bagi pasien yang akan dirujuk, RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng berkoordinasi lebih awal dan berkesinambungan dengan rumah sakit daerah tujuan rujukan hingga pasien selesai ditangani.
Pasien yang diberangkatkan ke Makassar bersama keluarganya tidak perlu khawatir lagi. Mengingat segala sesuatu disana telah siap semua, baik kamar maupun dokter yang akan menjemput dan merawatnya. tegas dr. Takudaeng selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
0 comments:
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.