Kapal Ikan Cahaya Sejati 3 dari Kota Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel) merapat di Pelabuhan Mattoanging Bantaeng, tepatnya 21 maret 2010. Kapal tersebut membawa ikan merah 17 ton untuk kebutuhan PT. Global Seafood International Indonesia (GSII). Kehadiran kapal tersebut mendapat perhatian khusus, selain menjadi kapal yang pertama merapat di pelabuhan tersebut, Cahaya Sejati 3 juga menjadi awal dimulainya perdagangan ikan secara langsung dari Kota Baru ke Bonthain untuk memenuhi pasokan ke industri pengolahan ikan PT. GSII.
Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr) bersama Ketua Tim Penggerak PKK (Hj. Lies F. Nurdin), Asisten Bidang Ekbang (H. M Yasin), Direktur Operasional Perusda Baji Minasa (Arifuddin) dan sejumlah sejumlah petinggi lainnya menyaksikan kedatangan kapal ikan tersebut. H. Baharuddin, pemilik 3 unit Kapal Cahaya Sejati yang menjadi mitra Perusda Baji Minasa Bantaeng menyatakan kesiapannya memenuhi permintaan Perusda Baji Minasa yang memasok kebutuhan ikan PT. GSII. Perusahaan Jepang-Indonesia tersebut membutuhkan ikan segar sebanyak 40 ton/hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Perusda mendatangkan ikan dari berbagai propinsi dan daerah, termasuk dari Kota Baru Kalimantan Selatan.
Untuk menjangkau Pelabuhan Mattoanging Bantaeng, jelas Baharuddin diperlukan waktu 30 jam. Dari daerah ini, Cahaya Sejati akan membawa kasur dan garam ke Kota Baru Kalsel. Bupati Bantaeng menyambut baik kedatangan kapal ikan dari Kota Baru, Kalsel tersebut. Ia berharap pasokan ikan dari daerah tersebut berkelanjutan di masa mendatang. Nurdin Abdullah juga berharap kapal-kapal yang merapat bisa memanfaatkan potensi daerah ini. Potensi yang bisa dimanfaatkan tersebut, selain beras juga sejumlah sayuran dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat Kalsel. Bupati mengakui, izin untuk Pelabuhan Mattoanging dalam tahap pengurusan. Namun tak masalah bila sudah ada kapal yang memanfaatkan. Tentang suplai kebutuhan air bersih, Bupati Bantaeng mengatakan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng siap mensuplai. PDAM kita siap memenuhi kebutuhan air bersih, tandasnya.
Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr) bersama Ketua Tim Penggerak PKK (Hj. Lies F. Nurdin), Asisten Bidang Ekbang (H. M Yasin), Direktur Operasional Perusda Baji Minasa (Arifuddin) dan sejumlah sejumlah petinggi lainnya menyaksikan kedatangan kapal ikan tersebut. H. Baharuddin, pemilik 3 unit Kapal Cahaya Sejati yang menjadi mitra Perusda Baji Minasa Bantaeng menyatakan kesiapannya memenuhi permintaan Perusda Baji Minasa yang memasok kebutuhan ikan PT. GSII. Perusahaan Jepang-Indonesia tersebut membutuhkan ikan segar sebanyak 40 ton/hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Perusda mendatangkan ikan dari berbagai propinsi dan daerah, termasuk dari Kota Baru Kalimantan Selatan.
Untuk menjangkau Pelabuhan Mattoanging Bantaeng, jelas Baharuddin diperlukan waktu 30 jam. Dari daerah ini, Cahaya Sejati akan membawa kasur dan garam ke Kota Baru Kalsel. Bupati Bantaeng menyambut baik kedatangan kapal ikan dari Kota Baru, Kalsel tersebut. Ia berharap pasokan ikan dari daerah tersebut berkelanjutan di masa mendatang. Nurdin Abdullah juga berharap kapal-kapal yang merapat bisa memanfaatkan potensi daerah ini. Potensi yang bisa dimanfaatkan tersebut, selain beras juga sejumlah sayuran dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat Kalsel. Bupati mengakui, izin untuk Pelabuhan Mattoanging dalam tahap pengurusan. Namun tak masalah bila sudah ada kapal yang memanfaatkan. Tentang suplai kebutuhan air bersih, Bupati Bantaeng mengatakan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng siap mensuplai. PDAM kita siap memenuhi kebutuhan air bersih, tandasnya.
3 comments:
luar biasa sahabat..jalur perdagangan sudah mulai terbuka berarti perekonomian semakin maju....selamat dan sukses....
@asmanu...
semoga makin maju
bgtu pun kota2 laenx
agar Indonesia bs sejajar dgn negara maju
@hangeng...
sip thanksss.
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.