Hari ini puncak kegiatan penanaman pohon dilaksanakan di Sulawesi Selatan. Merupakan rangkaian penanaman DUA JUTA Pohon se-Sulawesi Selatan. Untuk wilayah Bonthain dilaksanakan penanaman sebanyak 154.015 pohon. Jumlah tersebut tersebar pada 67 Desa dan Kelurahan di 8 Kecamatan se-Kabupaten Bantaeng. Kerja bakti massal dalam bentuk penanaman pohon sebagai rangkaian penanaman pohon se-Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Pangkep tersebut, untuk tingkat Kabupaten Bantaeng dipusatkan di Cekdam Balang Sikuyu, Kelurahan Karatuang, Kecamatan Bantaeng. Di kawasan tersebut ditanam 7000 pohon jenis Mahoni. Sedang di tempat lainnya ditanam Sengon, Gemelina dan Tanaman produktif seperti Kakao, Kopi, Cengkeh serta Tanaman Multi lainnya.
Bupati Bantaeng menyambut baik kesediaan masyarakat termasuk Warga Peduli Lingkungan (Wapel) yang memberi dukungan terhadap penanaman pohon tersebut. Meski penanaman ini bukan kali pertama karena sudah dilakukan program Sabtu Menanam sejak Nurdin memimpin Bonthain. Namun ia berharap konsistensi dari semua pihak untuk memelihara pohon yang sudah ditanam tersebut.
Menanam itu mudah, namun memeliharanya diharapkan konsistensi dari semua pihak agar pohon yang ditanam tersebut bisa tumbuh sesuai harapan, pintanya. Bupati Bantaeng mengatakan, hutan Indonesia merupakan Paru-paru Dunia bersama hutan yang ada di Brasil. Bila tidak dipelihara, maka akan menjadi ancaman kita semua terutama warga Kota Bonthain.
Ketika hutan habis dan hujan turun ditambah air pasang, maka Bonthain akan tenggelam. Karena itu, mari kita jaga hutan kita dan mengembalikan sesuai fungsinya, tandasnya. Masih menurut Nurdin Abdullah, salah satu penyangga yang dibuat Pemda adalah dengan membangun cekdam. Pembangunan ini dilakukan tepat pada alur sungai yang sering mensuplai air dan menjadi penyebab banjir di Kota Bonthain. Melalui cekdam ini tak hanya mencegah banjir, tapi juga berfungsi sebagai cadangan air pada musim kemarau dan menjadi sumber ikan air tawar sekaligus berfungsi sebagai tempat rekreasi.
Sebelumnya, Ketua Panitia (Syamsu Rijal) melaporkan kegiatan penanaman pohon juga akan disertai penebaran ikan serta transplantasi karang.yang serentak dilakukan di Sulawesi Selatan dan dipusatkan di Kabupaten Pangkep. Syamsu Rijal yang juga Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bantaeng, menerangkan bahwa selain untuk penilaian Museum Rekor Indonesia (MURI), juga diharapkan menjadi Hutan Tangkapan Hujan.
Bupati Bantaeng menyambut baik kesediaan masyarakat termasuk Warga Peduli Lingkungan (Wapel) yang memberi dukungan terhadap penanaman pohon tersebut. Meski penanaman ini bukan kali pertama karena sudah dilakukan program Sabtu Menanam sejak Nurdin memimpin Bonthain. Namun ia berharap konsistensi dari semua pihak untuk memelihara pohon yang sudah ditanam tersebut.
Menanam itu mudah, namun memeliharanya diharapkan konsistensi dari semua pihak agar pohon yang ditanam tersebut bisa tumbuh sesuai harapan, pintanya. Bupati Bantaeng mengatakan, hutan Indonesia merupakan Paru-paru Dunia bersama hutan yang ada di Brasil. Bila tidak dipelihara, maka akan menjadi ancaman kita semua terutama warga Kota Bonthain.
Ketika hutan habis dan hujan turun ditambah air pasang, maka Bonthain akan tenggelam. Karena itu, mari kita jaga hutan kita dan mengembalikan sesuai fungsinya, tandasnya. Masih menurut Nurdin Abdullah, salah satu penyangga yang dibuat Pemda adalah dengan membangun cekdam. Pembangunan ini dilakukan tepat pada alur sungai yang sering mensuplai air dan menjadi penyebab banjir di Kota Bonthain. Melalui cekdam ini tak hanya mencegah banjir, tapi juga berfungsi sebagai cadangan air pada musim kemarau dan menjadi sumber ikan air tawar sekaligus berfungsi sebagai tempat rekreasi.
Sebelumnya, Ketua Panitia (Syamsu Rijal) melaporkan kegiatan penanaman pohon juga akan disertai penebaran ikan serta transplantasi karang.yang serentak dilakukan di Sulawesi Selatan dan dipusatkan di Kabupaten Pangkep. Syamsu Rijal yang juga Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bantaeng, menerangkan bahwa selain untuk penilaian Museum Rekor Indonesia (MURI), juga diharapkan menjadi Hutan Tangkapan Hujan.
2 comments:
wah pertamany sobat..
ini adalah kegiatan yg bagus sekali sebagai upaya melestariakn lingkungan kita
sukses slalu!
@Bunglon Blog...
harapannya smoga Bumi dpt kembali hijau
ma kasih support na
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.