Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr kembali dipercaya memimpin organisasi yang menghimpun alumni dari Jepang, PERSADA (Perhimpunan Alumni dari Jepang) Makassar periode 2010-2015. H. M. Nurdin Abdullah yang juga Bupati Bantaeng itu dipilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda). Acara tersebut berlangsung Sabtu, 20 Maret 2010 yang dihadiri senior Persada seperti Prof. DR. dr. Husni Tanra, Prof. DR. dr. Razak Datu, Prof. Dr. Muslimin, Prof. DR. Dadang Ahmad dan sejumlah petinggi organisasi itu di Bantaeng.
Sebelum menetapkan kembali H. M. Nurdin Abdullah sebagai Ketua terpilih, Husni Tanra yang memimpin sidang bersama Razak Datu terlebih dahulu memberi kesempatan kepada pengurus dan anggota yang berminat menjadi orang nomor satu di organisasi nirlaba tersebut. Namun baik pengurus senior maupun junior tetap menyebut nama Nurdin Abdullah sebagai sosok yang masih pantas memimpin Persada.
Kami masih membutuhkan figur seperti Nurdin, terang peserta yang mewakili unsur perempuan. Saat memberi sambutan, Guru Besar Fakultas Kedokteran UNHAS (Prof. DR. dr. Husni Tanra) mengemukakan kekagumannya terhadap Nurdin Abdullah yang berhasil membangun Bonthain. Kita malu sekaligus bangga sebab teman kita bisa memajukan kabupaten tertinggal. Sementara kami yang tinggal di kampus tidak bisa memajukan mahasiswa. Anak-anak hanya tau demo dan merusak padahal itu contoh kehidupan bar-bar. Bukan kehidupan yang beradap, urainya.
Karena itu, ia berharap PERSADA bisa memberi sumbangsih dan berperan mengurangi kondisi yang kurang menguntungkan tersebut. Khusus kepada Nurdin Abdullah, Husni mengatakan, sudah menjadi kebanggaan bangsa sebab Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono juga menyebut nama Nurdin ketika akan berangkat ke luar negeri. Kita butuh simbiosis mutualisme dan Nurdin sudah membawa nama harum. Semoga kita juga semua tertular keharuman yang sudah diukir tersebut, urainya.
Untuk menjalankan roda organisasi, Nurdin Abdullah menunjuk Dr. Rudi Jamaluddin sebagai Ketua Harian dan Diyah Yumeina sebagai Sekretaris. Sebelumnya juga diperkenalkan 5 anggota baru Persada. Ketua Umum Persada terpilih berharap, kepengurusan 2010-2015 bisa membawa organisasi lebih baik. Persada tidak boleh vakum. Karena itu, ia mengajak semua pengurus dan anggota untuk bersama-sama membersarkan organisasi ini melalui sumbangan pemikiran dan sejenisnya. Sumbangsih pemikiran sangat diharapkan sebab Persada secara rutin mengikuti pertemuan dengan pihak Jepang yang biasanya dihadiri Duta Besar Jepang untuk Indonesia serta Konsulatnya. Pada pertemuan tersebut, biasanya membahas banyak hal, urainya.
Sebelum menetapkan kembali H. M. Nurdin Abdullah sebagai Ketua terpilih, Husni Tanra yang memimpin sidang bersama Razak Datu terlebih dahulu memberi kesempatan kepada pengurus dan anggota yang berminat menjadi orang nomor satu di organisasi nirlaba tersebut. Namun baik pengurus senior maupun junior tetap menyebut nama Nurdin Abdullah sebagai sosok yang masih pantas memimpin Persada.
Kami masih membutuhkan figur seperti Nurdin, terang peserta yang mewakili unsur perempuan. Saat memberi sambutan, Guru Besar Fakultas Kedokteran UNHAS (Prof. DR. dr. Husni Tanra) mengemukakan kekagumannya terhadap Nurdin Abdullah yang berhasil membangun Bonthain. Kita malu sekaligus bangga sebab teman kita bisa memajukan kabupaten tertinggal. Sementara kami yang tinggal di kampus tidak bisa memajukan mahasiswa. Anak-anak hanya tau demo dan merusak padahal itu contoh kehidupan bar-bar. Bukan kehidupan yang beradap, urainya.
Karena itu, ia berharap PERSADA bisa memberi sumbangsih dan berperan mengurangi kondisi yang kurang menguntungkan tersebut. Khusus kepada Nurdin Abdullah, Husni mengatakan, sudah menjadi kebanggaan bangsa sebab Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono juga menyebut nama Nurdin ketika akan berangkat ke luar negeri. Kita butuh simbiosis mutualisme dan Nurdin sudah membawa nama harum. Semoga kita juga semua tertular keharuman yang sudah diukir tersebut, urainya.
Untuk menjalankan roda organisasi, Nurdin Abdullah menunjuk Dr. Rudi Jamaluddin sebagai Ketua Harian dan Diyah Yumeina sebagai Sekretaris. Sebelumnya juga diperkenalkan 5 anggota baru Persada. Ketua Umum Persada terpilih berharap, kepengurusan 2010-2015 bisa membawa organisasi lebih baik. Persada tidak boleh vakum. Karena itu, ia mengajak semua pengurus dan anggota untuk bersama-sama membersarkan organisasi ini melalui sumbangan pemikiran dan sejenisnya. Sumbangsih pemikiran sangat diharapkan sebab Persada secara rutin mengikuti pertemuan dengan pihak Jepang yang biasanya dihadiri Duta Besar Jepang untuk Indonesia serta Konsulatnya. Pada pertemuan tersebut, biasanya membahas banyak hal, urainya.
1 comments:
@hangeng...
sip thankss~
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.