Program Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (Neighborhood Development) tingkat Kabupaten Tahun Anggaran 2010 disosialisasikan. Sosialisasi yang dirangkaikan pembentukan Tim Teknis tersebut dibuka Bupati Bantaeng yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan (H. M. Yasin) di Gedung Pertiwi. Tim Bonthain kembali meliput acara dimaksud yang dilaksanakan pada hari Selasa, 20 April 2010.
Bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Ekbang mengatakan, pembangunan berbasis komunitas merupakan pembangunan yang diarahkan pada lingkungan permukiman terpadu untuk menciptakan tatanan kehidupan dan hunian yang tertata, selaras, sehat, produktif, berjati diri dan berkelanjutan. Karena itu, pemerintah daerah optimistis, melalui program ini akan terwujud sinergitas pembangunan dalam rangka menciptakan lingkungan layak huni. Juga sebagai upaya meminimalisir kawasan kumuh yang ada di daerah ini. Dengan tujuan agar penduduk yang bermukim pada wilayah tersebut dapat secara sehat saling berinteraksi dalam rangka menjaga kelangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraannya.
Pemda sendiri, terang Bupati Bantaeng dalam mengarahkan kebijakan pembangunan lebih fokus pada pembangunan berbasis lingkungan tanpa mengesampingkan aspek sosial budaya masyarakat setempat. Karena itu, perwujudan visi Wilayah Terkemuka Berbasis Desa Mandiri secara perlahan tapi pasti akan diwujudkan bersama melalui keterlibatan semua pihak termasuk tenaga pendamping dan unsur terkait lainnya. Sehingga pada hakikatnya inti dari pelaksanaan Good Governance yang meliputi Pemerintah, swasta dan masyarakat dapat dilaksanakan dan dikelola dengan baik. Selain itu, tahun 2011 merupakan tahun ketiga pelaksanaan dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan dengan sasaran pembangunan penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Perwujudan Bonthain sebagai Kabupaten Benih berbasis teknologi dan mewujudkan The New Bantaeng dalam rangka menjadikan daerah ini sebagai pusat pertumbuhan di bagian selatan Sulsel.
Karena itu, diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian sasaran tersebut agar terwujud sinergitas program di kabupaten berjuluk Butta Toa ini. Asisten Koordinator Kota Edvance Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), Abd. Azis Muslim pada kesempatan itu melaporkan, program yang sudah dimulai sejak 2004 ini diperluas ke Kecamatan Bantaeng. Setelah sebelumnya hanya menjangkau Kecamatan Eremerasa, Ulu Ere dan Sinoa. Ia berharap, melalui perluasan itu akan terjadi perubahan dalam penanggulangan kemiskinan sebab P2KP sudah melakukan intervensi untuk mengubah prilaku masyarakat agar lebih berdaya, mandiri dan madani.
Kepala Bappeda Kabupaten Bantaeng (H. Zainuddin Tahir) turut memberikan penjelasan teknis kegiatan yang akan dilaksanakan. Ia kemudian mengingatkan penggunaan dana bantuan yang akan digunakan agar sesuai fungsinya karena berkaitan dengan pertanggungjawaban. Tidak berhati-hati dalam penggunaan anggaran bisa berakibat hukum, terangnya di depan peserta yang terdiri atas para Camat, Kepala Desa dan Lurah yang memperoleh proyek tersebut.
Bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Ekbang mengatakan, pembangunan berbasis komunitas merupakan pembangunan yang diarahkan pada lingkungan permukiman terpadu untuk menciptakan tatanan kehidupan dan hunian yang tertata, selaras, sehat, produktif, berjati diri dan berkelanjutan. Karena itu, pemerintah daerah optimistis, melalui program ini akan terwujud sinergitas pembangunan dalam rangka menciptakan lingkungan layak huni. Juga sebagai upaya meminimalisir kawasan kumuh yang ada di daerah ini. Dengan tujuan agar penduduk yang bermukim pada wilayah tersebut dapat secara sehat saling berinteraksi dalam rangka menjaga kelangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraannya.
Pemda sendiri, terang Bupati Bantaeng dalam mengarahkan kebijakan pembangunan lebih fokus pada pembangunan berbasis lingkungan tanpa mengesampingkan aspek sosial budaya masyarakat setempat. Karena itu, perwujudan visi Wilayah Terkemuka Berbasis Desa Mandiri secara perlahan tapi pasti akan diwujudkan bersama melalui keterlibatan semua pihak termasuk tenaga pendamping dan unsur terkait lainnya. Sehingga pada hakikatnya inti dari pelaksanaan Good Governance yang meliputi Pemerintah, swasta dan masyarakat dapat dilaksanakan dan dikelola dengan baik. Selain itu, tahun 2011 merupakan tahun ketiga pelaksanaan dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan dengan sasaran pembangunan penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Perwujudan Bonthain sebagai Kabupaten Benih berbasis teknologi dan mewujudkan The New Bantaeng dalam rangka menjadikan daerah ini sebagai pusat pertumbuhan di bagian selatan Sulsel.
Karena itu, diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian sasaran tersebut agar terwujud sinergitas program di kabupaten berjuluk Butta Toa ini. Asisten Koordinator Kota Edvance Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), Abd. Azis Muslim pada kesempatan itu melaporkan, program yang sudah dimulai sejak 2004 ini diperluas ke Kecamatan Bantaeng. Setelah sebelumnya hanya menjangkau Kecamatan Eremerasa, Ulu Ere dan Sinoa. Ia berharap, melalui perluasan itu akan terjadi perubahan dalam penanggulangan kemiskinan sebab P2KP sudah melakukan intervensi untuk mengubah prilaku masyarakat agar lebih berdaya, mandiri dan madani.
Kepala Bappeda Kabupaten Bantaeng (H. Zainuddin Tahir) turut memberikan penjelasan teknis kegiatan yang akan dilaksanakan. Ia kemudian mengingatkan penggunaan dana bantuan yang akan digunakan agar sesuai fungsinya karena berkaitan dengan pertanggungjawaban. Tidak berhati-hati dalam penggunaan anggaran bisa berakibat hukum, terangnya di depan peserta yang terdiri atas para Camat, Kepala Desa dan Lurah yang memperoleh proyek tersebut.
2 comments:
link terpasang...
@lowongan kerja...
ma kasih ya
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.