Badan Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bantaeng melakukan rapat kerja daerah (Rakerda) di Gedung Pertiwi pada hari Rabu, 31 Maret yang lalu. Rakerda yang mengambil tema "Dengan semangat kemitraan kita sukseskan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana 2010" tersebut diikuti 40 peserta para pimpinan klinik dan unit pelaksana tugas di daerah. Kegiatan ini dirangkaikan pula dengan penandatanganan Komitmen Kinerja para Camat se-Kabupaten Bantaeng.
Wakil Bupati Bantaeng (H. A. Asli Mustadjab) berharap dengan Rakerda tersebut mampu melahirkan program strategis untuk menyukseskan program KB Nasional, terutama di Bonthain. Pegang teguh komitmen untuk mencegah terjadinya ledakan penduduk, pintanya. Bila masalah penduduk tidak diatasi, peningkatan jumlah penduduk akan tidak terkendali. Ini akan berdampak terhadap ketersediaan pangan dan sandang dan pada saatnya menjadi ancaman terhadap pengentasan kemiskinan. Karena itu, ia berharap, para Camat yang sudah menandatangani komitmen kineja agar besungguh-sungguh memberi perhatian terhadap masalah penduduk tersebut. Kita harus bisa bekerja hingga ke desa mencegah terjadinya ledakan penduduk, tambah peraih penghargaan KB Lestari tersebut.
Pada kesempatan itu, Kepala Kanwil Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan SulSel (Drs. H. M. Ilham Jafar) mengatakan, pelaksanaan program KB merupakan upaya peningkatan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat. Ia kemudian memuji para camat di daerah ini yang berkomitmen untuk menyukseskan program nasional ini. Ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat yang menjadi tujuan kita bersama, ujarnya. Ilham kemudian mengajak semua pihak, terutama aparat daerah agar menggalang masyarakat ber-KB, terlebih adanya kecenderungan orang kurang mampu memiliki anak lebih banyak.
Dalam kondisi seperti itu, tentu akan menjadi beban. Bagaimana menyekolahkan dan kesehatannya. Selain itu, bagaimana menyiapkan fasilitas. Fasilitas pelayanan KB harus disiapkan agar orang yang mau ber-KB tidak kesulitan. Tentang kehadiran Baruga Sayang yang merupakan komitmen Pemerintah SulSel, Ilham mengatakan, Baruga Sayang merupakan pusat pelayanan (Service Centre). Bantaeng merupakan salah satu daerah yang memberi kinerja yang baik terhadap SulSel.
Karena itu, pada tahun 2010 ia optimistis tak ada masalah di daerah ini. Sebab SulSel diharapkan masuk 10 besar pengelolaan program KB di Indonesia dan salah satu unggulannya adalah Bonthain. Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan (Hj. Rugayya) pada kesempatan itu melaporkan jumlah peserta KB baru hingga akhir 2009 yang berhasil dilayani sebanyak 5.582 pasangan usia subur (112,18%). Sedangkan jumlah peserta KB aktif mencapai 27.327 (81,34%).
Wakil Bupati Bantaeng (H. A. Asli Mustadjab) berharap dengan Rakerda tersebut mampu melahirkan program strategis untuk menyukseskan program KB Nasional, terutama di Bonthain. Pegang teguh komitmen untuk mencegah terjadinya ledakan penduduk, pintanya. Bila masalah penduduk tidak diatasi, peningkatan jumlah penduduk akan tidak terkendali. Ini akan berdampak terhadap ketersediaan pangan dan sandang dan pada saatnya menjadi ancaman terhadap pengentasan kemiskinan. Karena itu, ia berharap, para Camat yang sudah menandatangani komitmen kineja agar besungguh-sungguh memberi perhatian terhadap masalah penduduk tersebut. Kita harus bisa bekerja hingga ke desa mencegah terjadinya ledakan penduduk, tambah peraih penghargaan KB Lestari tersebut.
Pada kesempatan itu, Kepala Kanwil Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan SulSel (Drs. H. M. Ilham Jafar) mengatakan, pelaksanaan program KB merupakan upaya peningkatan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat. Ia kemudian memuji para camat di daerah ini yang berkomitmen untuk menyukseskan program nasional ini. Ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat yang menjadi tujuan kita bersama, ujarnya. Ilham kemudian mengajak semua pihak, terutama aparat daerah agar menggalang masyarakat ber-KB, terlebih adanya kecenderungan orang kurang mampu memiliki anak lebih banyak.
Dalam kondisi seperti itu, tentu akan menjadi beban. Bagaimana menyekolahkan dan kesehatannya. Selain itu, bagaimana menyiapkan fasilitas. Fasilitas pelayanan KB harus disiapkan agar orang yang mau ber-KB tidak kesulitan. Tentang kehadiran Baruga Sayang yang merupakan komitmen Pemerintah SulSel, Ilham mengatakan, Baruga Sayang merupakan pusat pelayanan (Service Centre). Bantaeng merupakan salah satu daerah yang memberi kinerja yang baik terhadap SulSel.
Karena itu, pada tahun 2010 ia optimistis tak ada masalah di daerah ini. Sebab SulSel diharapkan masuk 10 besar pengelolaan program KB di Indonesia dan salah satu unggulannya adalah Bonthain. Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan (Hj. Rugayya) pada kesempatan itu melaporkan jumlah peserta KB baru hingga akhir 2009 yang berhasil dilayani sebanyak 5.582 pasangan usia subur (112,18%). Sedangkan jumlah peserta KB aktif mencapai 27.327 (81,34%).
1 comments:
@hangeng...
thanks 4 visit..
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.