Pemerintah Jepang melalui Ehime Toyota Motor Corporation menyerahkan bantuan dua unit Ambulance dan satu unit pemadam kebakaran (Damkar).
Penyerahan kendaraan bantuan tersebut dilakukan pada peringatan HUT ke-757 Kabupaten Bantaeng pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2011 yang dipusatkan di Gedung Balai Kartini Bantaeng. Penyerahan dilakukan oleh Managing Director Ehime Toyota Jepang Tatsumi Takemoto kepada Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan (H. Syahrul Yasin Limpo) dan sejumlah petinggi lainnya (baca : Bonthain Anniversary of 757).
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan naskah kerja sama antara Pemda Kabupaten Bantaeng dengan Pemda Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Kabupaten Karangasem Propinsi Bali. Selain itu, juga dilakukan peresmian proyek Pembangunan Gedung Balai Kartini oleh Dinas PU dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng bernilai Rp 2,6 miliar, Pembangunan Gudang Pembibitan dan Rumah Jaga Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bantaeng bernilai Rp 320 juta serta Pembangunan Stasiun Relay PT .Sulawesi Televisi Cemerlang senilai Rp 500 juta.
Proyek lainnya yang diresmikan adalah Pembangunan Pasar Rakyat Tradisional Percontohan Nasional Lambocca bernilai Rp 15 miliar dan Pembangunan Proyek Pasar Modern Marina Beach masing-masing berlokasi di Kecamatan Pa’jukukang. Kerja sama juga dilakukan antara Perusda Baji Minasa Kabupaten Bantaeng dengan pengusaha Rusia (PT. Rumput Laut Sulawesi) disaksikan Duta Besar Rusia dan sejumlah pejabat teras lainnya.
Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kerja sama ini semakin memperkokoh Kabupaten Bantaeng menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di bagian selatan Propinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya, Pemda berkomitmen melakukan sinergi untuk kapasitas masing-masing guna mendorong ekonomi masyarakat, ujarnya seraya mengemukakan kinerja layanan publik yang terus dipacu.
Beliau kemudian menyebut kehadiran Sekolah Bertaraf Internasional yang sudah berjumlah dua unit. Sedangkan di bidang kesehatan, daerah ini berhasil meraih penghargaan Kabupaten Sehat Nasional. Keberhasilan tersebut berkat upaya pelayanan dasar melalui Poskesdes hingga ke Pos pembantu serta Brigade Siaga Bencana (BSB) Kabupaten Bantaeng. Kehadiran BSB berhasil menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Karena itu, Bupati Bantaeng berterima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah memberikan bantuan hibah ambulance, mobil pemadam kebakaran dan fasilitas lainnya. Bupati menambahkan lagi, kini telah dibangun rumah sakit modern yang dimaksudkan mengatasi pelayanan kesehatan dan rujukan dari daerah lain. Sedangkan untuk mendorong perekonomian masyarakat, Pemda telah membangun 8 (delapan) unit pasar termasuk pasar bantuan Gubernur Sulawesi Selatan berupa Pasar Moderen Marina Beach serta Pasar Rakyat Tradisional Percontohan Nasional Lambocca.
Pada tingka desa, Pemda telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Sementara untuk membantu masyarakat kurang mampu, Pemda membangun sekitar 50-an unit rumah dalam bentuk swadaya. Sektor pertanian yang merupakan urat nadi kehidupan masyarakat juga terus dipacu dengan memanfaatkan teknologi, termasuk untuk pengembangan talas yang telah memiliki pasar jelas ke Jepang.
Sektor ini juga mendapat backup dari BPPT dengan membangun industri pupuk bernilai Rp 50 miliar. Demikian pula terhadap pengembangan Ikan Nila Gesit yang memanfaatkan lahan yang tidak produktif. Pemda juga menyiapkan fasilitas wisata pantai dan wisata agro pada wilayah pantai dan dataran tinggi untuk menunjang Visit South Sulawesi 2012, jelasnya.
Penyerahan kendaraan bantuan tersebut dilakukan pada peringatan HUT ke-757 Kabupaten Bantaeng pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2011 yang dipusatkan di Gedung Balai Kartini Bantaeng. Penyerahan dilakukan oleh Managing Director Ehime Toyota Jepang Tatsumi Takemoto kepada Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan (H. Syahrul Yasin Limpo) dan sejumlah petinggi lainnya (baca : Bonthain Anniversary of 757).
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan naskah kerja sama antara Pemda Kabupaten Bantaeng dengan Pemda Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Kabupaten Karangasem Propinsi Bali. Selain itu, juga dilakukan peresmian proyek Pembangunan Gedung Balai Kartini oleh Dinas PU dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng bernilai Rp 2,6 miliar, Pembangunan Gudang Pembibitan dan Rumah Jaga Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bantaeng bernilai Rp 320 juta serta Pembangunan Stasiun Relay PT .Sulawesi Televisi Cemerlang senilai Rp 500 juta.
Proyek lainnya yang diresmikan adalah Pembangunan Pasar Rakyat Tradisional Percontohan Nasional Lambocca bernilai Rp 15 miliar dan Pembangunan Proyek Pasar Modern Marina Beach masing-masing berlokasi di Kecamatan Pa’jukukang. Kerja sama juga dilakukan antara Perusda Baji Minasa Kabupaten Bantaeng dengan pengusaha Rusia (PT. Rumput Laut Sulawesi) disaksikan Duta Besar Rusia dan sejumlah pejabat teras lainnya.
Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kerja sama ini semakin memperkokoh Kabupaten Bantaeng menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di bagian selatan Propinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya, Pemda berkomitmen melakukan sinergi untuk kapasitas masing-masing guna mendorong ekonomi masyarakat, ujarnya seraya mengemukakan kinerja layanan publik yang terus dipacu.
Beliau kemudian menyebut kehadiran Sekolah Bertaraf Internasional yang sudah berjumlah dua unit. Sedangkan di bidang kesehatan, daerah ini berhasil meraih penghargaan Kabupaten Sehat Nasional. Keberhasilan tersebut berkat upaya pelayanan dasar melalui Poskesdes hingga ke Pos pembantu serta Brigade Siaga Bencana (BSB) Kabupaten Bantaeng. Kehadiran BSB berhasil menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Karena itu, Bupati Bantaeng berterima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah memberikan bantuan hibah ambulance, mobil pemadam kebakaran dan fasilitas lainnya. Bupati menambahkan lagi, kini telah dibangun rumah sakit modern yang dimaksudkan mengatasi pelayanan kesehatan dan rujukan dari daerah lain. Sedangkan untuk mendorong perekonomian masyarakat, Pemda telah membangun 8 (delapan) unit pasar termasuk pasar bantuan Gubernur Sulawesi Selatan berupa Pasar Moderen Marina Beach serta Pasar Rakyat Tradisional Percontohan Nasional Lambocca.
Pada tingka desa, Pemda telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Sementara untuk membantu masyarakat kurang mampu, Pemda membangun sekitar 50-an unit rumah dalam bentuk swadaya. Sektor pertanian yang merupakan urat nadi kehidupan masyarakat juga terus dipacu dengan memanfaatkan teknologi, termasuk untuk pengembangan talas yang telah memiliki pasar jelas ke Jepang.
Sektor ini juga mendapat backup dari BPPT dengan membangun industri pupuk bernilai Rp 50 miliar. Demikian pula terhadap pengembangan Ikan Nila Gesit yang memanfaatkan lahan yang tidak produktif. Pemda juga menyiapkan fasilitas wisata pantai dan wisata agro pada wilayah pantai dan dataran tinggi untuk menunjang Visit South Sulawesi 2012, jelasnya.
0 comments:
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.