Siswi Kelas III Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantaeng (Nur Hikma) bertemu dengan Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah di Ruang Kerja Bupati Bantaeng. Didampingi Sekretaris Dikpora (Basri), Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bantaeng (Syamsul Samad), beberapa guru pembimbingnya (Hj. Dawiah Sila, H. Latief, Arifin Mansyur, Asri, Hj. Napisah dan Asri) dan Kabag Humas dan Protokol Syahrul Bayan. Nur Hikma berhasil keluar sebagai Juara I pada seleksi tingkat Propinsi Sulawesi Selatan yang diadakan di Makassar pada tanggal 5-9 April 2010 yang lalu.
Bupati Bantaeng menitipkan harapan agar prestasi yang diraih Siswi asal SMK Negeri 1 Bantaeng dapat menjadi catatan bagi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Bantaeng agar mempersiapkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana. Sehingga untuk pembangunan di Kabupaten Bantaeng dapat bersinergi dengan penyediaan SDM yang berkualitas. Juga berharap agar siswa bersangkutan dapat disekolahkan pada sekolah-sekolah favorit di Jawa seperti UI, UGM dan lain sebagainya.
Melalui Dikpora, anggaran untuk beasiswa berprestasi dapat dialokasikan. Paling tidak, dapat mempersiapkan SDM yang akan membangun Bantaeng sejak sekarang. Agar nantinya dapat dirasakan. uang yang dikeluarkan untuk membiayai seorang mahaiswa berprestasi keluaran tahun 2010 ini. Sebagaimana hasil seleksi oleh Dikpora , misalnya dibiayai Rp 200 juta. Nantinya setelah selesai kuliah, dengan akses dan jaringan di luar, Bonthain dapat terbangun. Sehingga dapat membangun Bonthain dengan angka milyaran rupiah. Pola pendidikan di Bonthain harus dimulai dengan bagaimana memberikan pengajaran budi pekerti anak didik. Harapannya agar anak didik memiliki karakter yang selalu berinovasi dan berkreasi untuk membangun daerahnya. Segera kita bangun intelegensi yang unggul untuk membangun Bonthain ini. Kepercayaan luar negeri untuk Bonthain sangatlah tepat untuk dijadikan bahan dalam rangka membangun Bonthain.
Sistem pembinaannya pun harus sejak Sekolah Dasar (SD) dan dipantau hingga Perguruan Tinggi (PT). Dengan demikian anak didik akan memiliki impian dengan arahan guru. Nantinya tercipta mindset yang selalu membangun Bonthain. Juga keterlibatan orang tua siswa, guru dan Pemkab. Bantaeng sangat diperlukan untuk membangun generasi Bonthain yang unggul. Tiap event yang diselenggarakan oleh sekolah harus melibatkan orang tua untuk mengontrol prestasi dari anaknya. Dikpora dan sekolah yang ada di Bonthain harus mememiliki data yang valid tentang keluaran siswa (i) yang berkuliah di Perguruan Tinggi di Makassar dan di Jawa. Hal ini dapat dijadikan salah satu ukuran kualitas pendidikan di Bonthain. Nur Hikma akan mengikuti lomba keterampilan siswa tingkat nasional di Jakarta yang akan berlangsung 12-17 Mei 2010. Siswa tersebut dijadwalkan bertolak dari Bonthain tanggal 10 Mei 2010 mendatang.
Bupati Bantaeng menitipkan harapan agar prestasi yang diraih Siswi asal SMK Negeri 1 Bantaeng dapat menjadi catatan bagi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Bantaeng agar mempersiapkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana. Sehingga untuk pembangunan di Kabupaten Bantaeng dapat bersinergi dengan penyediaan SDM yang berkualitas. Juga berharap agar siswa bersangkutan dapat disekolahkan pada sekolah-sekolah favorit di Jawa seperti UI, UGM dan lain sebagainya.
Melalui Dikpora, anggaran untuk beasiswa berprestasi dapat dialokasikan. Paling tidak, dapat mempersiapkan SDM yang akan membangun Bantaeng sejak sekarang. Agar nantinya dapat dirasakan. uang yang dikeluarkan untuk membiayai seorang mahaiswa berprestasi keluaran tahun 2010 ini. Sebagaimana hasil seleksi oleh Dikpora , misalnya dibiayai Rp 200 juta. Nantinya setelah selesai kuliah, dengan akses dan jaringan di luar, Bonthain dapat terbangun. Sehingga dapat membangun Bonthain dengan angka milyaran rupiah. Pola pendidikan di Bonthain harus dimulai dengan bagaimana memberikan pengajaran budi pekerti anak didik. Harapannya agar anak didik memiliki karakter yang selalu berinovasi dan berkreasi untuk membangun daerahnya. Segera kita bangun intelegensi yang unggul untuk membangun Bonthain ini. Kepercayaan luar negeri untuk Bonthain sangatlah tepat untuk dijadikan bahan dalam rangka membangun Bonthain.
Sistem pembinaannya pun harus sejak Sekolah Dasar (SD) dan dipantau hingga Perguruan Tinggi (PT). Dengan demikian anak didik akan memiliki impian dengan arahan guru. Nantinya tercipta mindset yang selalu membangun Bonthain. Juga keterlibatan orang tua siswa, guru dan Pemkab. Bantaeng sangat diperlukan untuk membangun generasi Bonthain yang unggul. Tiap event yang diselenggarakan oleh sekolah harus melibatkan orang tua untuk mengontrol prestasi dari anaknya. Dikpora dan sekolah yang ada di Bonthain harus mememiliki data yang valid tentang keluaran siswa (i) yang berkuliah di Perguruan Tinggi di Makassar dan di Jawa. Hal ini dapat dijadikan salah satu ukuran kualitas pendidikan di Bonthain. Nur Hikma akan mengikuti lomba keterampilan siswa tingkat nasional di Jakarta yang akan berlangsung 12-17 Mei 2010. Siswa tersebut dijadwalkan bertolak dari Bonthain tanggal 10 Mei 2010 mendatang.
3 comments:
Info menarik. Insya Allah kami share ya bang?
@RCA...
silakan
mg bermanfaat bt rekan2 BLOGGER dan Netter
@hangeng...
thanks 4 visit
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.