blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Thursday, January 14, 2010

be careful...Antisipasi Bencana Alam

Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini mengusik Black Community and Black In News of Bonthain untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi di luar sana. Berangkatlah dari rumah menuju beberapa titik sudut kota Bantaeng yang kira-kira rawan pengaruh cuaca buruk. Lokasi pertama yang didatangi adalah Pantai Lamalaka, di sepanjang tanggul pemecah ombak yang berjejer di bibir pantai Lamalaka, nampak dengan jelas ombak menyapu tembok tanggul tersebut. Dari hasil pantauan lapangan, dapat diperkirakan ketinggian ombak mencapai 1 meter pada bibir pantai. Disertai angin kencang dari arah Laut Flores, menambah kencang arus bawah laut membawa ombak menuju daratan. Pengendara yang melewati jalan Negara (Poros Bulukumba-Bantaeng-Makassar) terlihat sangat hati-hati melewati jalan yang tak jauh dari sisi Pantai Lamalaka.

Kondisi ini mamat berpengaruh terhadap Black Car Community yang melintas di sekitar titik tersebut. Sehingga Black Motor Community harus ekstra hati-hati. Betapa tidak, angin kencang menghempas kendaraan dapat berakibat pada kecelakaan lalu lintas. Tak kurang dari kendaraan yang lalu lalang, terhempas diseret angin hingga ke pinggir jalan di sebelahnya. Khususnya bagi pengendara sepeda motor, helm beterbangan membuat Black Motor Community di belakangnya harus berhenti seketika guna menghindari tabrakan beruntun.

Dari Pantai Lamalaka menyusuri pesisir Kampung Tompong, ombak yang menyapu tanggul semakin tinggi. Akibatnya beberapa bagian tanggul jebol akibat hantaman ombak besar. Perjalanan pun berlanjut hingga Pantai Seruni dan kondisi yang sama tetap ditemui di sepanjang pantai. Di kejauhan, tampak kapal Cargo singgah di perairan Bantaeng menghindar dari derasnya arus Laut Flores. Perairan Bantaeng sudah menjadi langganan transportasi laut ini saat kondisi laut tidak menentu untuk menjadi tempat perlindungan yang aman sebelum melanjutkan perjalanan menuju dan dari Makassar serta wilayah Kepulauan Indonesia Timur lainnya.



Kondisi sama terjadi pula di daratan Bantaeng, tepatnya di seputaran kota Bantaeng. Pusat kota Bantaeng berada tak jauh dari laut. Pada sisi utarannya, sekitar 2-3 Kilometer adalah wilayah pegunungan membentang hingga Gunung Lompobattang. Pusat kota pun ikut kena imbas hantaman angin kencang dari Laut Flores. Seperti tampak pada gambar yang berhasil diambil Tim Lapangan, kapal mulai berlindung di perairan Bantaeng.



Kondisi ini mesti diantisipasi secepatnya. Di samping Takalar, Sinjai dan Selayar, Bantaeng sudah menjadi langganan lokasi rawan bencana di pesisir wilayar Selatan Propinsi Sulawesi Selatan. Beberapa bencana alam yang sering melanda Bantaeng Butta Toa (Bonthain) antara lain :
1. Banjir tahunan
2. Banjir tiap 5 tahun sekali
3. Abrasi pantai akibat ombak besar disertai angin kencang
4. Angin Ribut
5. Kebakaran

Dari sekian bencana tersebut di atas, yang paling sering menelan korban jiwa adalah bencana yang sifatnya disebabkan oleh air, baik banjir akibat luapan air sungai maupun hantaman air laut yang bertemu dengan banjir dari daratan. Sekiranya minggu ini tidka begitu besar pengaruh dari ombak tersebut. Hal ini terjadi karena pada perairan Bantaeng hingga laut lepas di sepanjang Laut Flores tidak dalam kondisi Pasang Laut. Peringatan Dini telah dikeluarkan Badan Meteorologi dan Geofisika seperti dikutip di halaman portal BMG, wilayah Sulawesi Selatan rawan di awal tahun 2010 ini.

Olehnya, Bantaeng khususnya mesti segera mengambil tindakan antisipasi dengan menyiagakan Tim Siaga Bencana. Tim-tim sukarelawan bersama masyarakat umum mesti siaga dari sekarang. Ibarat sebuah ungkapan yang lazim kita dengar >>>Sedia Payung Sebelum Hujan<<<. Di saat hujan datang ungkapan ini mungkin perlu diperbaharui. Seperti ini mungkin tambahan ungkapan yang bisa kita pedomani >>>Jangan Cuma Payung, tapi Siapkan juga Mantel, Perahu Karet, Perahu Black Motor Community, Batang Pisang dan sebagainya<<<



Dari hulu air mengalir dari 9 sungai induk dan puluhan anak sungai. Kesemuanya mengarah kota Bantaeng. Faktor inilah yang dapat menambah besarnya debit air saat banjir melanda Bantaeng. Sehingga efek yang ditimbulkan dari banjir ini amatlah besar dan merugikan Black Community. Peristiwa banjir tahun 2001 silam bahkan memporak-porandakan Bantaeng beserta isinya. Jembatan Lembang Cina yang membelah jalan akses Makassar-Bantaeng kala itu terputus, mengakibatkan jalur transportasi Bantaeng-Bulukumba-Selayar terhenti beberapa hari. Dan tentunya berpengaruh terhadap laju perekonomian yang pada ujung-ujungnya merugikan daerah.

Harapannya, dengan antisipasi lebih awal mampu meminimalkan terjadinya korban jiwa pada khususnya dan korban materi secara umum. Namun, yang paling penting diperhatikan adalah bagaimana mengantisipasi terjadinya banjir. Melalui program Go Green Indonesia yang diaplikasikan di masing-masing daerah, diharapkan banyak program terkait menuju dalam rangka mewujudkan BONTHAIN GREEN.

1 comments:

Unknown said...

@hangeng...
thankz.......

Post a Comment

Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.

Thankz atas comment-nya...jangan bosan tuk mampir
Bonthain

Bantaeng terletak di sebelah selatan Propinsi Sulawesi Selatan
dengan jarak tempuh 120 Kilometer dari kota Makassar. Dapat ditempuh dalam waktu 2 jam perjalanan dari Makassar dengan mengendarai mobil atau sepeda motor
Image and video hosting by TinyPic
Google PageRank Checker pagerank 
search engine optimization pagerank search engine optimization Search Engine Promotion Widget
Powered by Counters4blogs.com
100 Blog Indonesia Terbaik
money ideas
 

Twitter Update

Followers

Newspaper Template

© Black Newspaper Copyright by Bonthain | Design by Ambae.exe | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks