Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Bantaeng diwarnai penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada 10 orang Kepala Sekolah dan tenaga pendidik di daerah ini. Ke-10 orang tersebut telah mengabdi selama 10-20 tahun. Masing-masing H. Mansyur, H. M. Said, H. Kamaruddin, Hasbiah dan Miftahuddin yang telah mengabdi selama 20 tahun. Sedang Sitti Haswati, Hamsyah, Kasmina, Arifin dan Husein mendapat penghargaan yang sama atas pengabdiannya selama 10 tahun.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan (H. Syahrul Yasin Limpo) pada upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) se-SulSel yang dipusatkan di Kabupaten Bantaeng pada hari Minggu tanggal 02 Mei 2010 di Lapangan Lompobattang BONTHAIN. Peringatan HARDIKNAS tersebut juga ditandai penyerahan penghargaan kepada 12 Bupati dan Walikota se-SulSel yang dinilai sukses membina KANTIN KEJUJURAN. Ke-12 Bupati dan Walikota itu masing-masing :
1. Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah)
2. Bupati Bone (Idris Galigo)
3. Bupati Gowa (Ichsan Yasin Limpo)
4. Bupati Takalar (Ibrahim Rewa)
5. Bupati Jeneponto (Radjamilo)
6. Bupati Wajo (Burhanuddin Unru)
7. Bupati Pangkep (Andi Kemal Burhanuddin)
8. Bupati Enrekang (Latinro La Tunrung)
9. Bupati Luwu Timur (Andi Hatta Marakarma)
10. Walikota Makassar (Ilham Arief Siradjuddin)
11. Walikota Parepare (Zain Katoe)
12. Walikota Palopo (H. A. Tenriadjeng)
Gubernur SulSel bersama 5 Pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pencipta lagu Mars Kantin Kejujuran (Drs. H. Mansyur) juga mendapat penghargaan yang sama. Penyerahan penghargaan dilakukan Jaksa Agung yang diwakili Jaksa Agung Muda bidang Intelejen/JAMIntel (H. M. Amarin). Pada kesempatan tersebut, Gubernur SulSel juga memberikan penghargaan kepada Pangdam VII Wirabuana, Kapolda SulSelBar, guru berdedikasi terbaik, siswa SD, SMP dan SMA/SMK dan pengawas sekolah se-SulSel.
Penghargaan diberikan atas jasa baik sehingga SulSel berhasil masuk dua besar propinsi terbaik di Indonesia bersama Bengkulu. Usai upacara yang dipimpin langsung Gubernur SulSel, orang nomor satu SulSel itu bersama JAMIntel dan Bupati Bantaeng meresmikan Kantin Sehat Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari.
Mendiknas (Muh. Nuh) dalam sambutan seragam yang dibacakan Gubernur SulSel berharap perjuangan para pendahulu bidang pendidikan harus terus dikumandangkan dan direkonstruksi agar kegiatan ini tak sekadar menjadi peringatan seremoni. Melainkan juga bisa membangkitkan optimisme dan percaya diri. Pembangunan bidang pendidikan, kata Mendiknas, tak hanya untuk mendidik anak bangsa menjadi cerdas. Namun juga berbudi pekerti dan berkarakter dan berakhlak serta berbudi mulia, bermoral dan berperilaku baik untuk membangun bangsa. Pembangunan yang kita inginkan itu tercermin dari moral, etika dan budi pekerti serta rasa persaudaraan yang tinggi. Sehingga pada saatnya bisa diraih kemandirian yang bermartabat.
Menurut Gubernur, pendidikan merupakan segalanya. Pendidikan tersebut harus bisa dibarengi dengan agama dan adat istiadat yang tetap perlu dipertahankan. Karena itulah, ia meminta kepada para pendidik agar mengajarkan ilmu setinggi-tingginya dan biasakan anak-anak memiliki keterampilan agar berdaya saing. Sedang para pegawai diharapkan membiasakan diri bekerja lebih dibanding orang lain. Sebab orang Bugis-Makassar terkenal ulet.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan (H. Syahrul Yasin Limpo) pada upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) se-SulSel yang dipusatkan di Kabupaten Bantaeng pada hari Minggu tanggal 02 Mei 2010 di Lapangan Lompobattang BONTHAIN. Peringatan HARDIKNAS tersebut juga ditandai penyerahan penghargaan kepada 12 Bupati dan Walikota se-SulSel yang dinilai sukses membina KANTIN KEJUJURAN. Ke-12 Bupati dan Walikota itu masing-masing :
1. Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah)
2. Bupati Bone (Idris Galigo)
3. Bupati Gowa (Ichsan Yasin Limpo)
4. Bupati Takalar (Ibrahim Rewa)
5. Bupati Jeneponto (Radjamilo)
6. Bupati Wajo (Burhanuddin Unru)
7. Bupati Pangkep (Andi Kemal Burhanuddin)
8. Bupati Enrekang (Latinro La Tunrung)
9. Bupati Luwu Timur (Andi Hatta Marakarma)
10. Walikota Makassar (Ilham Arief Siradjuddin)
11. Walikota Parepare (Zain Katoe)
12. Walikota Palopo (H. A. Tenriadjeng)
Gubernur SulSel bersama 5 Pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pencipta lagu Mars Kantin Kejujuran (Drs. H. Mansyur) juga mendapat penghargaan yang sama. Penyerahan penghargaan dilakukan Jaksa Agung yang diwakili Jaksa Agung Muda bidang Intelejen/JAMIntel (H. M. Amarin). Pada kesempatan tersebut, Gubernur SulSel juga memberikan penghargaan kepada Pangdam VII Wirabuana, Kapolda SulSelBar, guru berdedikasi terbaik, siswa SD, SMP dan SMA/SMK dan pengawas sekolah se-SulSel.
Penghargaan diberikan atas jasa baik sehingga SulSel berhasil masuk dua besar propinsi terbaik di Indonesia bersama Bengkulu. Usai upacara yang dipimpin langsung Gubernur SulSel, orang nomor satu SulSel itu bersama JAMIntel dan Bupati Bantaeng meresmikan Kantin Sehat Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari.
Mendiknas (Muh. Nuh) dalam sambutan seragam yang dibacakan Gubernur SulSel berharap perjuangan para pendahulu bidang pendidikan harus terus dikumandangkan dan direkonstruksi agar kegiatan ini tak sekadar menjadi peringatan seremoni. Melainkan juga bisa membangkitkan optimisme dan percaya diri. Pembangunan bidang pendidikan, kata Mendiknas, tak hanya untuk mendidik anak bangsa menjadi cerdas. Namun juga berbudi pekerti dan berkarakter dan berakhlak serta berbudi mulia, bermoral dan berperilaku baik untuk membangun bangsa. Pembangunan yang kita inginkan itu tercermin dari moral, etika dan budi pekerti serta rasa persaudaraan yang tinggi. Sehingga pada saatnya bisa diraih kemandirian yang bermartabat.
Menurut Gubernur, pendidikan merupakan segalanya. Pendidikan tersebut harus bisa dibarengi dengan agama dan adat istiadat yang tetap perlu dipertahankan. Karena itulah, ia meminta kepada para pendidik agar mengajarkan ilmu setinggi-tingginya dan biasakan anak-anak memiliki keterampilan agar berdaya saing. Sedang para pegawai diharapkan membiasakan diri bekerja lebih dibanding orang lain. Sebab orang Bugis-Makassar terkenal ulet.
12 comments:
mantap sob postingannya! setuju sekali di buatkan kantin kejujuran. biar ngelatih para siswa utk selalu jujur..
mampir balik sekalian berkomentar ya bos??
@nova13...
sip...sepakat bro
q bakal mampir sob
maaf br kebalas soalx br berusaha tuk mulai aktif lagi sehabis sakit...saat ini msh dlm tahap penyembuhan
mantap setuju sekali sahabat...bukan saja kecerdasan, berakhalak dan budi pekerti yang baik merupakan modal yang mendasar...
ane setuju gan :)
@asmanu...
@Mhmdtq...
ok sobat
ma kasih yach atas atensinya
Gammara' mentongi Bupati na Bantaeng... Salute...
@daengrompa...
salute daeng
ok plend moga dgn adanya kajur ini bs menempa moral nag bhontaink
@Ockie-Blog...
Insya Allah dinda
so...harap diperbaiki ejaan BONTHAIN
bukan bhonthaink
ejaan ini adalah nama original Bantaeng sejak era Afdeling atau d'era penjajahan Belanda...bos Ockie bs jumpai di tiap situs budaya maupun referensi lainnya yg berkaitan dgn Bonthain
Soryy plend Karena biasanya format penulisan temen2 ea kaya' gtuu mulai sekarang akan ku ubah ke eang beneerr...
@Ockie-Blog...
ma kasih dinda atas kesediaannya mengikuti kaidah yg sebenarnya.salam tuk adinda skalian.skali lg bukan maksud tuk mengajari.ini semata-mata saling mengingatkan sj ats apa yg patut dibenarkan.tentunya dgn referensi yg terpercaya hgga kalimat ini disampaikan.
@hangeng...
good info
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.