Sejak program pelajaran Bahasa Inggris diluncurkan ke sekolah dasar di Bantaeng, hingga kini sudah 24 Sekolah Dasar (SD) yang ikut dalam program tersebut. Koordinator Anak Indonesia Sejahtera (AIS) untuk wilayah Kabupaten Bantaeng (Baharuddin) mengatakan hal itu saat diterima Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) hari Kamis, 8 April 2010 lalu di rumah jabatan Bupati Bantaeng.
Menurut Baharuddin yang didampingi Wakilnya (Hasanuddin dan Zaldy), pengajar Bahasa Inggris di SD 5 Lembang Cina (Bonthain), untuk lebih menarik minat anak didik menggunakan bahasa internasional tersebut, AIS akan mengadakan lomba. Lomba yang akan memperebutkan Piala Bupati itu memanfaatkan momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Lomba tersebut diantaranya berupa :
- Lomba Pidato
- Lomba Menulis Kata sebanyak mungkin
- Lomba Mengeja Kata
- Lomba Menyanyi Bahasa Inggris
Lomba akan berlangsung dua hari, mulai 30 April hingga 1 Mei 2010. Ia berharap, anak-anak mempersiapkan diri mengikuti ajang lomba tersebut. Baharuddin mengakui, selama ini sudah ada sekolah yang memberlakukan bahasa Inggris sehari dalam sepekan.
Bupati Bantaeng menyambut baik kepedulian AIS yang memberikan pelajaran bahasa Inggris kepada anak didik di tingkat Sekolah Dasar. Ia berharap, sejak dini sudah ada antisipasi mengikuti perkembangan internasional agar ke depan warga Bonthain sudah bisa bergaul internasional.
Patut disadari semua elemen masyarakat, khususnya elemen bidang pendidikan. Hampir tiap hari Bonthain kedatangan tamu dari luar negeri. Baik wisatawan maupun investor, tentu saja membutuhkan para Guide yang mampu berkomunikasi dengannya. Bahkan dapat mengkomunikasikan potensi dan kondisi real Bonthain pada para pengunjung yang datang. Dengan bantuan Bahasa Internasional tersebut, Bonthain dapat dikenal lebih jauh. Bahasa gaulnya mengungkapkan bahwa percakapan akan terasa nyambung bilamana kedua pihak saling memahami apa yang sedang dibicarakan.
Menurut Baharuddin yang didampingi Wakilnya (Hasanuddin dan Zaldy), pengajar Bahasa Inggris di SD 5 Lembang Cina (Bonthain), untuk lebih menarik minat anak didik menggunakan bahasa internasional tersebut, AIS akan mengadakan lomba. Lomba yang akan memperebutkan Piala Bupati itu memanfaatkan momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Lomba tersebut diantaranya berupa :
- Lomba Pidato
- Lomba Menulis Kata sebanyak mungkin
- Lomba Mengeja Kata
- Lomba Menyanyi Bahasa Inggris
Lomba akan berlangsung dua hari, mulai 30 April hingga 1 Mei 2010. Ia berharap, anak-anak mempersiapkan diri mengikuti ajang lomba tersebut. Baharuddin mengakui, selama ini sudah ada sekolah yang memberlakukan bahasa Inggris sehari dalam sepekan.
Bupati Bantaeng menyambut baik kepedulian AIS yang memberikan pelajaran bahasa Inggris kepada anak didik di tingkat Sekolah Dasar. Ia berharap, sejak dini sudah ada antisipasi mengikuti perkembangan internasional agar ke depan warga Bonthain sudah bisa bergaul internasional.
Patut disadari semua elemen masyarakat, khususnya elemen bidang pendidikan. Hampir tiap hari Bonthain kedatangan tamu dari luar negeri. Baik wisatawan maupun investor, tentu saja membutuhkan para Guide yang mampu berkomunikasi dengannya. Bahkan dapat mengkomunikasikan potensi dan kondisi real Bonthain pada para pengunjung yang datang. Dengan bantuan Bahasa Internasional tersebut, Bonthain dapat dikenal lebih jauh. Bahasa gaulnya mengungkapkan bahwa percakapan akan terasa nyambung bilamana kedua pihak saling memahami apa yang sedang dibicarakan.
6 comments:
Waduuhh, bagusssyy bangeettsss... jarang loh, daerah mengadakan event lomba kayak genee.. salut dwech... emang mau/tdk mau, terima/tdk terima, bhs Inggris tetap bhs Internasional... klo blajar bhs Inggris, bukan berarti qta bukan nasionalis... wehehe...
Sebagai contoh konkrit, nyata perbedaan gaji org Indo yg kerja di LN, dibandingkan dgn tenaga kerja dr Thailand/Philipina, hanya krn masalah bahasa... uuupppsss... komen-nya kepanjangan yaakkk...
Wah event yang sangat bagus itu... Bisa melatih anak untuk pandai berbicara Bahasa Inggris..
@Salon Oyah...
@akhatam...
Bahasa Internasional saat ini...bahkan sjk lama amatlah dibutuhkan
QT ibaratkan saja dgn hadirnya Bahasa Indonesia
andaikan Bahasa Indonesia tdk pernah ada
tentulah sulit menyatukan arah, ide dan keinginan dari masing2 individu yg berasal dari berbagai daerah di Indonesia
betapa tidak...QT neh berada di negara yg memiliki Bahasa luar biasa banyak ragamnya termasuk dialegnya tuk salah satu Bahasa
di Makassar sendiri terdapat beberapa Dialeg yg diterapkan pada daerah2 tertentu dalam wilayah yg menggunakan Bahasa Makassar
misalnya Dialeg Makassar tuk kota Makassar, Gowa, Maros bagian Timur dan Takalar bagian Barat
Dialeg Turatea tuk wilayah Jeneponto dan Takalar Timur
Dialeg Bantaeng tuk kota Bantaeng (BONTHAIN) dan Bulukumba bagian Barat
nach itu br Dialeg tuk Bahasa Makassar
belom Bugis, Mandar, Tator, Palopo, Selayar dan Dialeg Konjo yg menggabungkan Makassar dan Bugis
interesting, man!
I agree, too, that it takes a common form of communication to achieve the unification of minds and goals.
Bonthain, for a start, is an example of Indonesia's potential to grow and advance alongside its Asian neighbours.
With persistent motivation in supporting local awareness of the importance of being able to communicate internationally, I believe Bonthain has yet to supply a myriad of fresh skills to its nation and possibly the world.
@Anonymous...
yap...intinya gimana QT bs bersatu dalam segala hal...paling tidak tuk bs berada satu level di bawah negara laen...bahkan sebisa mungkin selevel nantinya
@hangeng...
thanks 4 visit...
Post a Comment
Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.